Post Info TOPIC: Dianabol
nkristan@indo.net.id

Date:
Dianabol
Permalink   


Bahasa prokem slang nya dbol. Gw suka pake istilah dbol ketimbang dianabol skalian buat nge test lawan bicara gw. Bagi yg tau, otomatis tanpa gw tanya, gw langsung tahu jika yg bersangkutan sedikit byk tau soal steroids. Tapi bagi yg gak tau, denger word dbol langsung bingung reaksinya, dari situ gw putuskan apakah gw akan terus ngobrol soal steroids ama dia atau tidak. Ngobrolin soal steroids itu bisa menjadi sangat tidak produktif kalo anda ketemu lawan bicara yg salah. Either natural crusader (pake tapi ngaku gak pake) atau mreka yg gak tau apa apa dan udah trlanjur prcaya bahwa natural itu sgalanya dan steroids itu evil. Tipe yang udah gak bisa di selamatkan dari dunia Matrix. Musti hati2x kalo ketemu salah satu tipe kayak gini di gym atau dimanapun.

Dbol trmasuk favorite topik gw kali ini. Hampir semua newbie fitnessmania yg baru coba2x steroids, pasti yg di sodorin adalah dbol, at least ada dbol didalamnya. Ampe segitu nya, saking terkenalnya dbol ini, sampe2x mreka yg gak prnah pake steroids pun tahu apa itu dbol. Diciptakan prtama kali oleh John Ziegler dan di komersilkan oleh Ciba di 1956. Dbol atau methandrostenolone menjadi sangat populer sejak itu. Hampir semua legenda binaraga yg anda kenal saat ini, pernah memakai dbol ini. Sebut saja Arnold Schwarzenegger di masa jaya nya, atau Larry Scott Mr O pertama itu, Frank Zane (mantan Mr O), dan masih banyak lagi, trmasuk binaragawan generasi modern saat ini. Gw berani ngomong soal Arnold, Larry, dan Frank disini, karena mereka terang2xan ngaku pemakaian dbol, walau mreka ngeles, kala itu mreka gak tahu kalo itu steroids. Ngeles nya cukup kena di hati, karena kala itu dunia hippies sedang mendominasi, di mana semua macam drugs termasuk steroids dan narkotika di perjualbelikan secara bebas. Free sex juga.  Udah jadi gaya hidup kala itu.  Era 1970an kala itu, tak seorangpun dari icon legenda binaraga pemakai dbol itu yg tahu dosis ideal dbol yg semestinya.

Suatu hari, Vince Gironda (legenda binaraga juga, silahkan google sendiri) menghadiri pertemuan rahasia di Golds Gym yang juga di hadiri para senior binaragawan, termasuk Larry Scott dan Lou Ferigno (The Hulk) kala itu. Diskusi nya kala itu adalah menentukan dosis dbol yg ideal untuk memenangkan Mr O berikutnya. Akhirnya Larry Scott bersedia jadi kelinci percobaan dan menaikkan dosis dbol nya (gw lupa berapa persis nya), yg jelas di luar standard kala itu. Hasilnya? Larry memenangkan Mr O pertama di dunia.

FDA memutuskan menghentikan produksi dbol dengan alasan, dbol lebih banyak di pakai oleh binaragawan ketimbang oleh publik awam. Tapi sudah trlambat, kotak pandora sudah di buka. Sekali teknologi (temuan baru) drugs di perkenalkan, tak mungkin dihentikan hanya oleh putusan politik FDA doank. Dbol gelap tetap eksis hingga skarang.

Tak diragukan lagi, dbol adalah salah satu steroids terbaik di dunia yg pernah di ciptakan manusia. Setidaknya bagi mereka yang berkecimpung di cabang olahraga non aerobic. Proses penciptaan ulang sel otot dari protein nya sangat drastis, proses glycogenolysis juga meningkat (recovery energi seusai latihan), power naik drastis dengan cepat begitu pil nya di minum. Massa otot terlihat jelas membesar drastis.

Para pmula yg suka gak sabaran dengan fitness nya, paling cocok di cekokin dbol ini. Dbol nyaris di pakai di hampir semua stack yang ada injeksi nya didalamnya kayak sustanon dan deca. Triple play = sustanon deca ama dbol. ketiganya sudah jadi kombinasi super famous saat ini. Sustanon dan deca baru kliatan efeknya di hari ke 10 atau 15, sedangkan dbol langsung berasa saat itu juga. Makanya dbol selalu di masukkan ke dalam program steroids. Androgenik nya dbol rada lemah, tapi anabolik nya super duper tinggi. Karena androgenik nya lemah, jadi gak perlu takut sama kemampuan produksi natural testosterone anda. Gak bakal shutdown semudah itu, kecuali anda pake diatas 30mg/day.

Karena efeknya berasa saat itu juga, maka banyak yg tergoda menaikkan dosis nya (more is better), dan itu memang di rekomendasikan. Tapi musti hati hati juga. Kalo naikin dosis nya ketinggian, maka dbol yg kelebihan itu akan di buang via urine, sayang duit anda. Thats why dbol itu paling bagus di makan 3 kali sehari dengan dosis yg di cicil. Idealnya di kisaran 25-40mg/day. Max 50mg/day. Satu satunya saingan dbol adalah anadrol yg lebih powerful lagi. Anadrol 50-150mg/day, hasilnya lebih bagus lagi. Tapi smakin bagus hasil steroids itu, smakin beresiko. Makanya orang lebih suka dbol ketimbang anadrol. Tapi jika waktu anda trbatas, maka anadrol bisa jadi pilihan tepat. Misalnya anda cuma punya waktu 1-2 bulan saja untuk pake steroids dan setelah itu anda di tempatkan di lingkungan yg gak memungkinkan pake steroids. Nah kalo kasus nya kayak gitu, gw biasa recommend anadrol. ATau bagi mereka yg udah lakukan research soal anadrol dan tetap milih mo pake anadrol apapun resiko nya, mereka orang yg tepat untuk anadrol.

Setelah di makan, dbol cuma brtahan di tubuh slama 3-6 jam saja. Makanya dbol harus dimakan 3 kali sehari untuk make sure serum darah dbol tetap stabil seharian. Dbol juga di anggap lebih unggul ketimbang testosterone jika bicara soal bulking.

Anda punya 2 pilihan saat memakai dbol. Safety first, atau result first. Kalo safety first, maka saran saya di atas bisa anda coba (makan dbol 3 kali sehari). resiko nya, dosis per serving nya rendah, dan plasma darah dbol juga rendah kala dosis nya di sebar dalam 3 sesi makan per hari itu.Karena plasma nya rendah, maka kmungkinan anda gak akan merasakan efek apapun dari dbol. Side efek nyaris tak ada dengan cara konsumsi kayak gini.

biceps hasil steroids
http://www.youtube.com/watch?feature=related&v=7ZHPeTeDd2c

Jika result first, maka dosis 3 kali makan per hari itu musti di naikkan dengan resiko akan ada kelebihan dbol terbuang via urine. Imbalannya plasma darah dbol anda meningkat, dan efek nendang nya langsung anda rasakan saat itu juga. Side efek disini tentu saja meningkat resiko nya (gak smua orang ngalamin), memaksa anda musti siap dengan persediaan stok obat nolvadex proviron dan clomid dan membatasi durasi pmakaian dbol guna meredam efek samping nya.

Waktu terbaik memakan dbol adalah di pagi hari. Single morning dose. Artinya dalam shari anda cuma makan dbol sekali, di pagi hari itu aja. Itu akan menaikkan plasma darah steroids anda, dan begitu efek dbol menghilang 6 jam kemudian, dan kendali akan di ambil alih oleh produksi natural testosterone anda. Jadi konsistensi anabolik tetap terjaga. Klo anda pake dbol dengan injeksi steroids, jadikan 2 kali makan per day. Kalo dosis nya diatas 40mg, jadikan 3 kali makan per day.

Dbol gak boleh di pakai lebih dari 6-8 minggu. Efek estrogen dbol juga kental, karena nya sedia payung sebelum hujan (prov nolva). Gyno, tekanan darah tinggi, bloating, dan jerawat udah biasa di dbol. Begitu gejala itu muncul, langsung pake nolva dan prov utk kendalikan situasi.

Easy come easy go berlaku untuk dbol. Anda bisa jadi Hulk dengan cepat, tapi bisa jadi Shaggy nya Scooby Doo dengan cepat pula begitu stop pake. Agar hasilnya tidak hilang, tak ada pilihan kecuali memakai testosterone injeksi atau pake winstrol atau keduanya. Sustanon dan deca adalah teman terbaik dbol. dbol hingga kini tetap jadi favorite semua orang, itu fakta tak terbantahkan. Smua senior steroids pasti setuju soal itu. Banyak binaragawan yg pake cara begini, 6 minggu pake dbol dosis tinggi, trus di minggu ke 7 pake injeksi testosterone (tanpa dbol) slama 6 minggu juga. Begitu terus.

yang warna pink itu dbol, yg kuning itu winstrol, keduanya steroid-idol saat ini

Pemesanan hubungi nkristan@indo.net.id atau chatting yahoo messenger = mbahmar1jan



__________________
Page 1 of 1  sorted by
 
Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard